Rabu, 01 Oktober 2014

protesku wujud kecintaanku

assalamualaikum ukhti...

sahabatku tersayang, entah mengapa setelah belajar pendidikan pancasila di kampus, terlintas fikiran dan renungan terharap negara tercinta  indonesia ini, ya,, negara yang katanya sudah merdeka puluhan tahu silam. jika di lihat dari tahun merdekanya, 1945, indonesia harusnya sudah lebih matang dan mampu mencapai ucapan yang tertera dalam pembukaan UUD 1945. ya, kemakmuran indonesia mungkin bisa kita capai.

apa yang kita lihat sekarang?
sudahkah kita makmur? sudahkah kita sejahtera? sudah adilkah kita? entah apa dan bagaimana pertanyaan-pertanyaan yang mungkin masih banyak terbesit di hati setiap warga indonesia. adakah yang mampu menjawab pertanyaan itu dengan tindakan yang sekiranya memberi ketenangan di hati setiap warga negara.

bagaimana indonesia dulu dan sekarang?
hampir tak ada bedanya kehidupan dulu dan sekarang jika di lihat dari sudut pandang kemerdekaan, jika dulu kita di jajah secara fisik, jasmani dan rohani oleh para penjajah sekarang kita di jajah secara tak terlihat dan samar-samar oleh negara asing. bagaimana tidak? kehidupan dalam negara yang di kacaukan oleh oknum-oknum tertetu. perusahaan-perusahaan asing yang meraja lela, isu perdagangan bebas yang akan segera menghadang.

lihat politik kita...
kita bagai di jajah oleh warga sendiri. para politikus bersaing kuat untuk saling menjatuhkan. padahal dapat di lihat setiap politikus memiliki kemampuan dan kelebihan yang sekiranya jika mampu bersinergi dan saling bekerja sama untuk indonesia pasti bisa mencapai hasil yang lebih baik.

kapan ya kita bisa merdeka lahir batin, merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya. sebenarnya sumber daya manusia indonesia ini mampu mencukupi kebutuhan ketenagakerjaan yang tidak kalah jika di bandingkan dengan SDM luar. namun negara seolah memandang karya anak negeri ini sebelah mata, karya anak bangsa yang harusnya mengundang decak kagum di kalahkan oleh pemberitaan perceraian artis, asia games, dan sinetron yang mungkin tak begitu perlu di beritakan seheboh itu. begitu juga dengan prestasi agama yang di ikuti salah seorang anak bangsa yang mampu meraih juara umum dalam MTQ internasional yang baru-baru ini di lakukan sangat sunyi dari pemberitaan. ya tuhannnn,,, apa yang terjadi dengan negeri ini?

mungkin sebagai mahasiswa tak ada habisnya pertanyaan yang ingin aku pertanyakan yang akan di jawab oleh entah siapa dan kapan. pengetahuan politikku tak begitu baik dan tak ada yang bisa aku sembahkan untuk kemakmuran negeri ini selain belajar dengan sungguh-sungguh dan menyampaikan protess terhadap sang wakil indonesia yang tentunya lebih memahami kebutuhan negeri ini. sebagai orang awam, aku tak menyalahkan atau menjadi kan sang pemimpin dan negara ini sebagai kambing hitam setiap masalah. namun ini sebagai protes kepedulianku terhadap kemajuan negara ini. semoga kemakmuran, kesejahteraan dan kemerdekaan yang hakiki dapat kita rasakan.


mungkin tak begitu banyak yang harus aku sampaikan karena aku tak begitu pandai berceloteh. mungkin protesku terhadap lain nya masih banyak dan mungkin akan segera menyusul. ya sudah ,, hanya ini ya sahabatku. wassalam :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar