Senin, 20 Oktober 2014

Tugas kita _Leadership Mettle Forged in Battle



LAPORAN TUGAS
Perilaku Organisasi
( Case of Leadership)

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Prilaku Organisasi

Disusun  oleh :
1.      Fadli Hidayat (135246005)
2.      Nori Susanti (135246011)
3.      Robbi (135246012)
4.      Wilda Handayani (135246019)


Kelas II MA Rokan Hulu
PROGRAM MANAJEMEN ASET
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014

I.                  PERMASALAHAN/KASUS
CASE INCIDENT 1    Leadership Mettle Forged in Battle
In 2008, facing a serious shortage of leadership-ready employees at the store management level, Walmart decided to recruit from the U.S. military.The company sent recruiters to military job fairs and hired 150 junior military officers, pairing them with store mentors to learn on the job. The result: Walmart claims that it’s been able to bring in world-class leaders who were ready to take over once they had learned the retail business that Walmart could easily teach them.Other organizations that have heavily recruited from the military in recent years include GE, Home Depot, Lowe’s, State Farm Insurance, Merck, and Bank of America. 

Minggu, 19 Oktober 2014

baru!!!!!!! Puisi untuk PRESIDEN

assalamualaikum sahabatku,,,
mengingat masa jabatan bapak SBY akan di gantikan oleh pak jokowi, sedih rasanya melihat perjuangannya selama menjabat,,, ini puisi buat presiden yang suka menciptakan lagu ini... ayoo di simak... :)


          








  

Terima kasih SBY, presidenku
      Oleh Nori Susanti

sekitar 230 juta jiwa yang kau fikirkan
menggali perubahan menjunjung keadilan
ketika matahari terbit menyinari bumi
kau telah memutar otakmu demi rakyatmu

Senin, 13 Oktober 2014

puisiku_Sujudku

assalamu'alaikum ya ukhti,,, sahabatku tersayang,, kabut menyelimuti hatiku, kekhawatiran yang menghampiriku menguras deraian air mataku... untuk mengekspresikan apa yang aku rasakan malam ini,,, aku tulis dalam coretan puisiku..

Sujudku
oleh Nori Susanti

untaian kata terindah menyelimuti hati
menyeringai senyum yang akan mengobati
memohon dalam keridho-an-Nya
meminta keringanan dari-Nya

apa yang terjadi telah di susun rapi
sakit lara menghapus dosa
sabar dan tawakal menghiasi hati
damaiii dalam genggamannya

hatiku yang berkabut bersujud
memohon meminta pada-Nya
menyembah berharap pada-Nya
inginkan senyum menghiasi wajahnya

Senin, 06 Oktober 2014

kutipan baru 2_Sabtu di Tangkuban perahu,,




assalamualaikum ukhti,, sahabatku tersayang,, jangan bosan  dengan coretan-coretanku ya, ini wujud dari apa yang aku alami dalam keseharianku, mengobat segala kegundahan di hati,,, ayo di simakkkk :)


Coretan10
Sabtu di Tangkuban perahu,,

Tak peduli penyakit yang terjangkit di tubuh ini, tekad untuk melaksanakan shaum arafah besok sudah sangat kokoh. Sebelum memasuki hari idul adha aku sangat ingin melaksanakannya, aku takut jika tahun depan aku sudah tidak memiliki kesempatan untuk itu. Tak berputus asa atau berprasangka buruk terhadap-Nya namun itulah yang selalu aku jadikan tolak ukur untuk ibadah agar aku tak menunda-nundanya. Kesedihan yang sedang aku alami kulupakan sejenak, kesedihan ketika aku harus merayakan id adha tanpa keluarga besok.
Planning yang di susun rapi oleh temanku enggrid akan segera kami lakukan hari ini. Planning untuk berkunjung menginjakkan kaki, meluruskan pandangan, memanjakan mata dan bersuka cita di salah satu wisata alam yang mengisahkan dongeng sangkuriang di pulau jawa ini.

kutipan baru 1_Bagai sapi di ujung maut,


assalamualaikum ukhti,,, ini postingan baru lagi special idul adha,,, ayo di simakkk :D

check it out........
 

Coretan 11
Bagai sapi di ujung maut,,
            Risau, bimbang, resah, gundah, gulana, gempita, entah apa jadinya. Tak mengerti dengan apa yang aku alami malam ini. Ku langkahkan kaki menyusuri anak tangga menuju genteng rumah. Apa yang harus aku lakukan, ya begitulah ketika melihat pemandangan kota bandung dari atas genteng ada rasa yang terbawa tenang di balik awan yang tersipu malu. Perlalahan aku naik ke atas genteng duduk di sudut sana melihat ribuan cahaya yang sedikit membuat hati lebih baik. Gema takbir bergumandang, ini yang tak membuatku jadi lebih baik. Suara merdu yang menghiasi keindahan malam itu membuatku semakin rindu dengan keluargaku. Apa yang aku lakukan mengapa tak menelpon mereka, dan apa yang mereka lakukan mengapa tak menelponku.

kutipan baru_Bumi perkemahan gunung puntang



assalamu'alaikum ukhti,,, :D ini ada postingan lagi nih, kutipan dari novel aku yang sedang dalam proses penulisan... yukkz di simak berbagai cerita yang aku kemas dalam coretanku,,, 


Coretan 8
Bumi perkemahan gunung puntang

Ribuan kalimat terurai indah dari bibir ini, menyelimuti indahnya kabut di pagi yang cukup mengasyikkan, rasanya tak ada habisnya untuk bersyukur atas segala nikmat yang Ia berikan. Burung-burung menari  seolah ingin menyampaikan kegembiraannya terhadap suasana di pagi itu. Kulihat hp-ku bergetar, owh pesan dari ayah. Ayah bertanya tentang kemah yang akan aku laksanakan bersama teman-temanku dalam acara Kemah Gembira Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu Bandung, di gunung Puntang

Rabu, 01 Oktober 2014

protesku wujud kecintaanku

assalamualaikum ukhti...

sahabatku tersayang, entah mengapa setelah belajar pendidikan pancasila di kampus, terlintas fikiran dan renungan terharap negara tercinta  indonesia ini, ya,, negara yang katanya sudah merdeka puluhan tahu silam. jika di lihat dari tahun merdekanya, 1945, indonesia harusnya sudah lebih matang dan mampu mencapai ucapan yang tertera dalam pembukaan UUD 1945. ya, kemakmuran indonesia mungkin bisa kita capai.

puisiku_luapan sungai kecilku

assalamu'alikum ukhti,,, :)
 sahabatku tersayang,,, entah apa sebabnya akhir-akhir ini saya memiliki kegundahan yang saya pun tak tahu apa penyebabnya,,  :(
terkadang saya merenung heran, namun tak ada jawaban yang saya terima. imajinasi saya pun datang, untuk mencurahkan apa yang saya rasakan dalam puisi yang saya susun sendiri dalam kadaan yang membuat saya terlihat aneh sendiri, merasa sendiri tak berarti.

ayo di simak karya kecilku ini :)


Luapan sungai kecilku
Oleh Nori Susanti

Langkah yang kian lunglai
Membungkam mulut ini
Terpaku di sudut waktu yang kiat merapuh
Tak ada kekuatan, tak ada kemampuan