Rabu, 24 September 2014

Puisiku lagi_senyum itu_ayah_bunda



Ass.. sahabatku tersayang.  Dalam malam yang sunyi aku duduk di depan bukuku, entah buku mana yang ingin aku baca, iseng-iseng aku mulai corat-coret dan ini hasilnya,,,

            Senyum itu
            Oleh Nori Susanti
            (bandung,24-09-14,21;49)

Keindahan yang sulit aku lukiskan
Ketika segerombolan tawa mewarnainya
Ribuan cahaya mulai terpancar
Ada kebahagiaan yang tergambar
            Tak ada beban yang memberatkan
            Tiada duka yang memilukan
            Tiada tangis yang terisak
Hanya untaian syukur yang terucap
Senyum itu..
Senyum indah di bibir itu
Menggoyahkan ribuan duka yang menghalau
Membunuh sedih yang berkunjung
Mengusir pilu yang tersimpan
            Senyum itu..
            Senyum penuh makna
            Penuh arti dan misteri
            Dalam kesunyian malam ini
            Ku rindu senyum itu


           
            Ayah
            Oleh Nori Susanti
            (bandung, 24-09-14,21;57)

Aliran peluh itu terlihat jelas
Peluh yang mengalir bak sungai kecil yang jernih
Tak pernah kudengar keluh dari bibirmu
Tak pernah kudengar sesal dari bibirmu
            Begitu kokoh pendirianmu
            Untuk kebahagiaan malaikat kecilmu
            Ratusan nyeri yang menyerang tak kau hiraukan
            Ribuan rintangan kau hadang dengan senyummu
Ayah..
Begitu besar perjuanganmu untukku
Pengorbanan yang tak dapat di lukiskan
Usaha yang tak dapat digambarkan
Jutaan onak dan duri kehidupan kau halau
            Ayah...
            Putri kecilmu menangis pilu
            Miris, melihat pengorbananmu
            Takut, jika tak mampu mengukir senyum itu
Ayah..
Putri kecilmu merindukanmu
Rindu cinta dan pelukmu
Entah dari kapan dan sampai kapan
Cintaku untukmu ayah....


            Bunda
            Oleh Nori Susanti
            (bandung, 24-09-14,22;06)

Begitu genting nyawa tertaruhkan
Hanya untuk senyum sang malaikatmu
Begitu besar pengorbanan dilakukan
Hanya untuk tangis sang malaikatmu
            Usikan tidur di malammu
            Hentakan kaki di tubuhmu
            Pukulan kecil di wajahmu
            Tiada pernah kau sesali
Ocehan pertanyaan yang terucap
Puluhan kebodohan yang terbuat
Kau hadapi bagai sang peri cinta
Begitu lembut belaianmu
            Bunda..
            Nyawa sebagai taruhan
Hidup jadi tantangan
Untuk senyum malaikat kecilmu
Malaikat kecil yang selalu membuat khawatir
Malaikat kecil yang terkadang hanya mengganggumu
Bunda..
Tak ada kata terindah yang bisa ku rangkai
Tak ada kata terindah yang mampu kuucapkan
Begitu indahnya segala tentangmu
Bunda..
Cinta malaikat kecilmu
Tak berujung waktu..


Cupz cupz.. sudah lah hapus air matamu,, hehe , kata-kata yang mungkin sedikit sembraut dan kacau,, maklum masih belajar guys,, udah dulu ya J wassalam and bye bye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar