Kamis, 18 September 2014

Cerpen Wamil

ass.. iseng-iseng ngenang maslu jadi kepengen biki cerita ne,, hahaha dari pada sibuk gak menentu  lebih baik nulis kali yach,,,, sok di baca coretan aku.. :)


5 hari = 5 tahun
oleh Nori Susanti
Kuhela nafas lega saat UAS terakhir selesai. Ya, minggu ini adalah hari-hari yang cukup kuat untuk menguras dan membolak balikkan otak ku. Perjuangan belajar ku akan terlihat pada ujian yang aku ikuti. Tidak begitu buruk, mungkin nilaiku cukup makan nantinya, meski keegoisan menghantuiku untuk mendapatkan nilai terbaik, naluri manusiawi yang tak pernah merasa puas. Keningku segera mengkerut saat aku teringat kegiatan bela negara atau istilah kerennya wajib militer, hohoho sudah seperti korea saja, hehe yang akan kami ikuti bersama dengan mahasiswa baru. Apa ini lebih buruk dari proses begadang yang aku alami sebelum dan ketika ujian lalu. Apa setelah babak hajar otak akan di alami oleh babak hajar fisik lalu disusul dengan babak hajar jantung ketika pengumuman nilai UAS nanti. Minggu-minggu yang cukup menakutkan,, cie elah,,, hehe.
Sudah lah tak ada yang tak bisa kita lewati dengan baik jika kita mau melakukannya dengan keikhlasan dari hati. Aku dan teman-teman mulai menyiapkan keperluan wamil-ku. Mulai dari membeli sepatu, membeli kaos kaki, menyeterika baju, training, kosmetik, alat mandi, baju tidur, vitamin c, buku tulis, pena dan jas almamater kebanggaanku,”lebayyy”. Bayangan hukuman yang akan kuterima sudah tergambar, di rendam, di bentak, merayap, jalan jongkok, push up dan sit up yang sungguh mengerikan. Apa aku akan menangis? Tidak, bukankah aku sudah terlatih dengan kegiatan PMR saat SMA dulu. That’s right.. aku bisa.
Pagi itu, mentari bersinar indah, hiruk pikuk kota bandung sudah terdengar. Hari minggu aktifitas diluar rumah yang banyak dilakukan warga setempat. Para pedagang sayur, peraton dan beberapa bocah yang berlari-lari bersama temannya. Sementara di kost tempat tinggalku, penghuni kost sibuk bersiap-siap untuk berangkat wamil di pusdikhub jalan gatot subroto,cimahi. Aku dan teman-temanku masuk ke sebuah angkot menuju kampusku, politeknik negeri bandung untuk berkumpul denga para peserta wamil sebelum menuju ke TKP.
Setelah absensi dan pembagian seragam olah raga wamil, terlihaat mobil truk TNI masuk ke perkarangan kampusku. Ya tuhan itukah kendaraan kami, bagaimana cara aku naik nanti dengan kondisi tubuhku yang Semampai ini (semeter pun tak sampai,, hehe). Aku dan temanku gebi dapat bagian duduk di depan bersama supir, ya cukup baiklah. Setelah menikmati perjalanan nya, kami tiba di pusdikhub. Banyak komandan yang menyambut kedatangan kami, tampang sangar, gagah, galak, dan seram tergambar du wajah mereka. Para danton menghampiri setiap pleton. Aku kebagian pleton 6b dengan danton sersan satu Kiki Riana. Namanya cantik ya, sama seperti pemiliknya.. upss tidak lah, ini nama laki-laki hehe *peace komandan hehe. setelah penitipan hp dilakukan kami segera mengikuti foto sertifikat sebelum ke barak.
Kegiatan wamil berlangsung selama 5 hari mulai dari tanggal 31 agustus – 5 september 2014, namun para pelatih mengatakan 5 hari disini seperti 5 tahun, waw betulkah??. Acara di mulai dengan pembersihan dan perapian barak dan lemari di susul dengan makan malam. Barak laki-laki dan perempuan di pisah. Malangnya nasibku,aku kebagian tempat tidur paling ujung terpencil dengan anak Maba tanpa ada teman-teman senior bersamaku. Tapi tidak apalah, teman baru batinku. Hehe. :D
Kembali ke makan malam, cara duduk dan makan mulai di atur, ingat sendok yang mencari mulut, bukan mulut yang mencari sendok, duduk yang tetap dan ucapan selamat makan yang harus serba kompak. Makan tak boleh di buang, waktu makan 5 menit.. emaakkk sanggupkah saye??? L  menu malam ini ayam goreng, sayur bening dan tempe lengkap dengan kerupuknya. Hambar... tak seperti makanan melayu yang sedikit asin dan pedas. Tapi aku tetap berusaha menelannya. Semangat.....
Singkat cerita, wamil ini sungguh sangat-sangat menyakitkan kegiatan yang membuatku merasa sangat dongkol, materi di kelas yang memancing kantuk, lomba PBB yang cukup menguras tenaga, makanan yang tidak sesuai seleraku, dan latihan bela diri militer yang sangat menyakitkan. Bercerita tentang bela diri militer, ya tuhan ini sangat menyakitkan. Push up yang lebih 100 kali,, di tengah terik matahari, tenggorokan yang sangat kering, peluh yang bercucuran, tidak terasa air mata keluar saat hukuman push up di tambah, perasaan dongkol, benci, sakit, dan marah yang sangat menghiasi pikiran ku saat itu, di tambah lagi ketika komandan memarahi salah satu peserta yang sudah tak sanggup push up lagi. Namun, dalam suasana yang mengerikan itu ada kejadian lucu, ketika salah seorang peseta buang angin saat push up terdengar di tengah suasana tenang  dan sunyi siang itu.
Cerita wamil tidak lengkap jika tidak berbicara tentang mandi, tentunya mandi kebut atau mandi kilat sudah pasti terjadi, tak ada waktu untuk menikmati segarnya air, suasana ngantri selalu terjadi baik saat mandi maupun wudhu. Setiap perjalanan di pekarangan pusdikhub harus kami lewati dengan baris yang rapi sambil menyanyikan yel-yel dari sang batih dan ketua...
Berikut beberapa lagu yang menghiasi yel-yelnya :
Lagu 1 :
Ubi dan jagung

Ketika polban berlabuh di pusdikhub
Kompi b selalu siap sedia
Semangat membara di dalam dada
Kekuatan 55 55
Walau makan ubi dan jagung
Demi mencapai cita-cita
Kalau ada yang tanya siapa batih kita
Kami jawab sersan indra


Lagu 2 :
Sudah kubilang masuk polban tidak mudah
Sekarang kamu menanggung akibatnya
Kalau nyakit mending di rumah saja
bobo yang manis sama papa dan mama
            siapa yang suruh, masuk kompi b
siapa yang suruh, masuk di pusdikhub

 lagu 3 :
tatap mata yang tajam, sikap penuh wibawa
kompi b berkobar didada, hoho
berat sama dipikul, ringan sama di jinjing
hilang satu tumbuh seribu
                        walau badai menggelegar diiringi angin topan
                        kompi b selalu pantang mundur,,,,
                        walau badan hancur lebur, maju terus pantang mundur
                        kompi b takkan pernah luntur
homba-homba syahhhh
homba-homba syahhhh
hombae yae yao

uhmm tidak hanya begitu yel-yelnya. Masih diikuti dengan beberapa gerakan dan kata semangat yang di sebut dengan nada lembut bagai berbicara ke anak kecil dan rayuan manis kepada kompi A. Indah cerita yuk,,begini, Ada cerita horor di pusdikhub ini, katanya di ruang kesehatan ada itunya, itu apa ya,, katanya sich suster dan dokter tak nyata, cie elah suster intangible keless, wkwkwkwk,, udah kayak aset aja. Ya sedikit percaya sich saat ada salah satu peserta dari kompi A yang kesurupan. Sereem ya. Ada lagi, dulu katanya pernah ada senjata yang jalan sendiri tengah malam,, sulap kali ya..
Outbond pasti ada donk, dan ini kegiatan yang paling seru, pletonku pleton 6b terbagi jadi dua kelompok a dan b. Aku mendapat kelompok a, haha kita menang 4 kali Cuma kalah sekali. Cieeee raja nge-games ne.. nama game nya cukup unik mulai dari angkrang, bola buta, air keramat, jaring bola, dan holahup. Asyikkk dech pokoknya.
Demonstrasi, ya ini ne puncak dari acara, demonstrasi ilmu yang kami peroleh selama wamil, PBB, bongkar pasang senjata, bela diri militer, repling, snepling atau apa ya, lupa nama nya apa, yang jelas turun dari tower yang tinggi dengan tali. Setelah demonstrasi baru di tutup dengan selfie-selfie-an haha,, hampir setiap sudut ada mahkluk yang berpose, peserta dengan komandan yang awalnya cuek-cuekan, segan-seganan, takut-takutan, marah-marahan berubah jadi suatu keakraban yang double waaw,, hehe. perasaan sedih untuk berpisah mulai terasa, tak ingin pulang namun tak ingin di hukum lagi hehe. tetapi aku harus pulang...hohoho*alai ala sinetron,,,,
Setelah berjemur untuk upacara demonstrasi sekaligus penutupan acara bela negara politeknik negeri bandung tahun 2014, kami semua menghabiskan foto untuk bercerita dan berfoto ria dengan para pelatih, batih dan teman-teman. Kami dikumpulkan kembali di tempat pertama datang dulu untuk menunggu bus yang akan mengantar kami kembali ke polban.
Perjalanan serupa kami jalani saat pulang, kali ini saya lebih memiliki naik di belakang bergabung dengan teman-teman karena pleton kami di antar pulang oleh danton kami, danton yang kece badai tingkat dewa haha,, :D .
Ku hela nafas lega saat kaki ini mendarat di polban kulihat wajah ceria dari pasukan ku dan di sambut wajah bangga dari para dosenku, pemandangan yang indah untuk saat itu. Setelah beberapa kata yang di sampaikan dosen kepada kami, kami diminta untuk menutup pertemuan sebelum pulang dengan yel-yel kebanggaan yang di ciptakan oleh ketua dan batih kompi b yang memiliki kealayan tanpa batas,, haha.
Ohhhhhh,,, akhirnya sampai kost, kamar tersayang kembali aku nikmati. Kamar yang tak begitu indah,, cukup untuk bobo manis, curhat lelah, lapor sholat, belajar dan melamun,,uhmm  sudahlah.  Namun jika di bandingkan dengan saat di pusdikhub kamar ini sudah seperti hotel bintang 5.
Satu yang aku ambil dari pelatihan bela negara yang aku jalani adalah begitu penting pengulangan kegiatan di lakukan untuk menciptakan kebiasaan baik yang menjadi dasar dari disiplin. Rintangan pasti banyak berpartisipasi, namun ada hikmah di balik itu. Hikmah yang mengandung ilmu dan kebahagiaan untuk kita. Kebersamaan dan kekompakan serta kekeluargaan juga dekat banget. Ohhh indahnya,,,, J TAPIIIIIIIIII...... SEGALA KESENGSARAAN YANG AKU ALAMI DALAM 5 HARI ITU TERASA 5 TAHUN,, uhmmmm sungguh menyakitkan......... :P.


Narsis

Pleton 6 B


                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar