Lirik Lagu "Labuhan Terakhir" by Dazzling

Assalamu'alaikum warahmatullah ukhtina...

uuuu,,, udah lama ga posting lagi nih, jadi ceritanya ana itu blogger amatir yang mood nulisnya naik turun, hehe. sekarang ana lagi suka banget sama lagunya dazzling nih terutama cover yang lagunya kang Abay tapi lupa judul (mendadak amnesia nih, hoho), selain itu ana lagi jatuh cinta sama lagu labuhan terakhir dari dazzling nih, tapi waktu search liriknya ga ketemu. Jadinya  kepikiran buat post ini (supaya ga ada yang kesulitan cari lirik bagi yang minim kuota buka youtube, hehe)

check this out.... 

Lirik : Labuhan Terakhir- Dazzling

Sejalan Cinta ini memandu

Seiring Waktu ini berlalu

Kuhadapi jalan tanpa tapak

Jelas menghadang Rindu memahat Luka

LA TAHZAN

Assalamu'alaikum sahabat JOSH...
Setelah berjuang keras melawan perasaan yang salah, akhirnya Allah Swt pertemukan ane dengan kata-kata yang di publikasi oleh instagram @beraniberhijrah
semoga kata-kata ini juga yang menjadi inspirasi buat antum agar antum bisa tegas menolak apa yang mulai salah pada diri antum semua, aamiin. sakit, sedih, pasti akan antum alami karena keputusan ini, tapi tidak ada yang sia-sia kalo kita ambil keputusan ini lillahita'ala, Insya Allah.

Aku benar-benar tak mengerti lagi apa yang aku rasakan..
Aku tak tau lagi apa yang harus aku lakukan..
Rasanya aku ingin benar-benar pergi menjauhi rasa ini.
Memfokuskan diri pada target-target tujuan dihidupku.
Aku nyerah..
Aku takut..
Aku tidak kuat..

Ya Allah, Aku Jatuh Cinta

 Assalamu'alaikum sahabat JOSH (Jomblo Sampai Halal), Insya Allah :)

Malam Zina nih, *eh Malam Minggu Maksudnya...
Tadi Ane baca-baca di FB nih, nemu ini :D
Awasssssss, ente jangan Baper ye, Kayak Ane (Ane juga manusia biasa yang bisa jatuh cinta, hehe *curhat)

Udah ah, baca aje ndiri yahh, ane Copas dari Kartun Muslimah....
check this out.......

Ya Allah, aku jatuh cinta 💙
. .
Aku jatuh cinta.
Pada seseorang yang hanya mampu kuukir kisahnya dalam kata.
Meski tak pernah sekalipun kami bertukar kata.
Seseorang yang hanya mampu kusebut namanya dalam hujan, dalam percakapan bersama-Mu, dalam diam.

MABIPA (Manusia Bisa Apa?)

Foto waktu Wisuda Teman-teman Meranti :)

Kicauan burung bernyanyi mengalun memberikan kedamaian. Mereka bilang semua makhluk sedang berdzikir. Pasti burung itu sedang berdzikir, pikirku. Ku siapkan motor untuk menuju ke kampus tercinta, polban. Hari ini Senin, 08 agustus 2016, menjadi hari pelantikan Mahasiswa Baru Tahun 2016 Politeknik Negeri Bandung. Lalu apa hubungannya dengan mahasiswa sepuh tingkat akhir ini untuk datang menghadirinya? hehe. Memang apa yang terjadi kadang tidak sejalan dengan apa yang dipikirkan. Namun apa yang bisa kita lakukan selain tetap menjalaninya dengan penuh syukur dan

“BERBEDA” (oleh Nori Susanti)

Ku atur nafasku yang terasa semakin sesak, terasa sangat menghujam jantungku, menusuk hingga mengaktifkan semua luka ekonomi yang telah lama bersemayan dan seolah-olah enggan beranjak pergi. Sekejam itukah dunia yang sesungguhnya. Sungguh aku tak bermaksud untuk mempermainkan apapun dan siapapun. Hanya dengan landasan sebagai keluarga dan merasakan kesedihan yang sama aku mengiyakan tawaran untuk membalas percakapan di GRUP line itu. Entah tersinggung atau bagaimana aku merasa berada pada satu dunia yang tak pernah menerima aku hadir di lingkungan seperti ini. Andaikan mereka tau sakit yang aku alami aku juga tidak ingin ada pada posisi ini. Meminjam barang orang lain yang tak mampu aku beli. Memakai barang orang lain yang tak pantas aku miliki. Namun berkat ketidakpunyaan dan ketidakberdayaan inilah yang membuat aku melalukan itu hingga merasa semakin tak berarti. Sungguh gadis yang malang. :’(  

AKU DAN KHALAYAN SEMUKU

Alunan lagu cinta kuputar di laptop kesayanganku. Menerawang fikiran ke alam khayal. Alam yang sulit di gapai. Fikiranku melaju menuju rasa yang tak bertuan ini. Perasaan yang sudah lebih satu tahun bersemayam di jiwa yang lara ini. Kehidupan terasa sangat berat akhir-akhir ini. Entah apa dan mengapa kegelisahan menghantui hari-hariku. Perasaan tak memiliki juga turut membayangi, rasa tak memiliki apapapun dan siapapun. Semua terasa berbeda, beberapa diantara mereka yang dulu mendukung perasaanku akhir-akhir ini seperti mulai tak peduli, makin pupus sudah harapanku. Lalu mampukah aku membuang jauh perasaan yang tak berbalas ini.

Ku ambil pena di saku kecil tasku, ku ukir namanya dan namaku pada selembar kertas putih, terasa tak pantas tulisan itu di tulis. Seorang gadis miskin yang tak pantas bersanding dengannya. Hanya bagaikan penghalang di jalan yang lurus, bagaikan noda di kertas putih, benar-benar tak memberi keindahan. Lalu mengapa aku seperti ini, berharap sesuatu yang tak mampu ku raih.

HUKUM AGRARIA -Ringkasan penjelasan UUPA no 5 tahun1960

II. Dasar-dasar dari hukum agraria nasional.

1)      Pertama-tama dasar kenasionalan itu diletakkan dalam pasal 1 ayat 1 , yang menyatakan, bahwa : "Seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah-air dari seluruh rakyat Indonesia, yang bersatu sebagai bangsa Indonesia" dan pasal 1 ayat 2 yang berbunyi bahwa : "Seluruh bumi,air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya dalam wilayah Republik Indonesia sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, adalah bumi, air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional".