![]() |
Foto waktu Wisuda Teman-teman Meranti :) |
tetap intropeksi diri. Undangan sebagai MAWAPRES 2016 menjadi alasan kedatanganku. Akhirnya kesempatan ini menghampiriku juga. Bukan untuk riya' melainkan sebagai motivasi bagiku untuk terus berusaha melakukan yang terbaik dari diriku sendiri bukan terbaik dari orang lain.
"Nori dimana? mau berangkat kapan?
line dari temanku datang ketika aku sedang memakai sepatuku.
"ini mau berangkat, kita kumpul dimana? balasku.
"depan BAAK gedung direktorat"
"oke, otw yah"
Segera ku starter motor dan melaju menuju kampus. Kulihat puluhan Mahasiswa sudah berkumpul di depan BAAK, segera aku bergabung dan ku lihat teman yang membalas lineku tadi sudah ada didalam kumpulan itu, dia melambaikan tangan seakan memberiku kode untuk mendatanginya dan duduk di sebelahnya. Perasaanku berkecamuk haru dan bahagia, betulkah ini? benarkah akhirnya aku berada di antara mahasiswa-mahasiswa hebat ini, sungai kecil di mataku seakan tumbah ruah. Dosen mengarahkan agar aku dan teman-teman yang baru datang untuk mengisi daftar kehadiran. Tidak berapa lama kemudian kami di arahkan untuk membuat barisan sebelum masuk ke pendopo tempat mahasiswa baru di lantik.
Tiba saatnya panggilan kepada kami datang. Mahasiswa Berprestasi 2016 Politeknik Negeri Bandung memasuki Pendopo Agung dan duduk di tempat yang disediakan. Ribuan mata memandang perjalanan kami menuju tempat yang sudah disediakan, tepatnya di depan kursi mahasiswa baru yang akan dilantik. Oh My God, panas dingin aku rasakan. Selang beberapa menit kemudian giliran Direktur dan senat yang memasuki ruang pelantikan, seperti kami mereka juga menerima ribuan mata dari mahasiswa yang masih imut dan lucu itu. Bedanya mereka lebih gagah dengan pakaian yang sama dan diiringi dengan lagu dari paduan suara Polban yang pernah menang dalam kompetisi paduan suara di Thailand. keren kan? polban gitu loh.
Berbagai rangakaian acara telah kami lewati mulai dari kata sambutan, orasi ilmiah, pelantikan maba, hingga pengumuman dan penyerahan berkas nilai bagi Mawapres Polban 2016. Ini dia Acara yang aku tunggu-tunggu.
"kamu udah tau IP kamu belum?" tanya temanku.
"belum, Tapi kemarin kata bapak 3,8an gitu sih, kalo kamu?"
"ga tau juga, kata bapak juga segituan lah"
"deg-degan..."
"iya.."
MC membacakan IP dan memanggil nama mawapres satu per satu, dimulai dari diploma III kemudian Diploma IV. Karena aku dari D-IV dan kebetulan jurusan aku memang terakhir di panggil, aku cukup lama merasakan deg-degannya. Hebat-hebat sekali teman-temanku terutama dari jurusan informatika dan teknik, banyak yang mendapatkan IP 4, sempurna. Bahagianya mereka bisa merasakan nilai sempurna itu, sepertinya aku tidak mungkin lagi mendapat kesempatan itu karena dua semester yang tersisa merupakan semester yang terbilang susah, PKL, Studi Kasus dan Tugas Akhir, Pikirku. Penyesalan memang selalu datang terlambat, menyesal tiada guna, tapi aku fikir lagi tidak ada yang tidak mungkin jika Allah yang berkehendak, manusia bisa apa. Kun Fayakun.
Panggilan kepada temanku telah diseru dengan IP 3,88 (kalo ga salah), kuucapkan selamat dan ia maju dan masuk barisan untuk mendapatkan selamat dari direktur. Setelah itu MC membacakan "Mahasiswa selanjutnya dari Program Studi Manajemen Aset kelas Kerjasama Rokan Hulu dengan IP sebesar 3,95 jatuh kepada Nori Susanti". Aku melongo seakan tidak percaya, dengan tubuh yang gemetaran aku maju dan berdiri tepat di samping temanku tadi.
"waahh,, 3,95 selamat ya" ucap temanku.
"itu beneran, 3,95 ya? mereka ga salahkan?" tanyaku tak percaya.
"iya, emang segitu, selamat" diraihnya tanganku.
Masih tak percaya rasanya, padahal semester 6 merupakan semester yang sulit karena semua mata kuliah sudah khusus ke prodi dan aku sempat berfikir bahwa semester ini akan menjadi semester kedua dengan nilai di bawah 3,8. Sekali lagi manusia bisa apa jika Allah yang punya Kehendak. Fikiranku flasback mengingat apa yang aku lakukan saat minggu-minggu UAS lalu yang kebetulan selalu bertepatan dengan bulan Ramadhan. Biasanya jika akan mengikuti ujian yang matakuliahnya tergolong susah pasti aku dan teman-teman bolos tarawih bahkan tadarus di rumah saja tidak. Namun berbeda dengan UAS lalu, meski kadang harus berangkat tarawih sendiri, tak satu malam pun aku lewati tanpa tadarus dan tarawih di mesjid. Jika Aku ingin Allah mengutamakan Doaku agar dimudahkan dalam segala urusan, lalu mengapa aku harus menomor sekian kan kewajiban ibadah kepada-Nya, Itu lah yang aku pegang teguh selama Ramadhan lalu. Untuk apa Nilai yang bagus di dunia, jika ia tidak dapat membantuku di akhirat kelak, fikirku. Menetes air mata dari pelupuk mataku setelah mengingat itu, ini hadiah dari Allah, hadiah Ulang Tahun tahun ini. Penuh Syukur aku berdoa dan berterimakasih kepada-Nya.
Direktur menuju kearahku, diberikannya map berisi berkas nilai dan disalaminya aku.
"Kamu anak kerma Rokan hulu itu kan, Selamat ya, Pertahankan" ucapnya Jelas dan tegas sambil memegang pundakku.
"Iya Pak, Insya Allah. Terimakasih Pak" Ucapku Lirih penuh haru.
Aku dan teman-temanku kembali ke tempat duduk semula, mengikuti acara selanjutnya.
Allah Adalah sebaik-baik pencipta.
Jika ingin Allah mengutamakan apa yang kita butuhkan, jangan sekali-kali menomor sekian kan kewajiban kita kepada-Nya. (Nori Susanti)
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku (QS.Adz Dzariyat: 56)
Tujuan diciptakan kita untuk ibadah, sedang yang lain hanya sampingan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar