Manajemen Perubahan adalah suatu Proses yang terjadi secara terus menerus yang mempengaruhi berbagai aspek seperti arah, stuktur dan kemaampuan suatu organisasi dalam melayani kebutuhan manusia yang selalu berubah, sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan yaitu :
- Konfigurasi tenaga kerja
- Terobosan bidang teknologi
- Kepastian di bidang ekonomi
- Persaingan yang semakin ketat
Jenis-jenis perubahan menurut Robbin.1994:418
- Perubahan yang di rencanakan
Bertujuan untuk mempertahankan organisasi tersebut agar tetap seperti sekarang dan hidup terus.
- Perubahan struktural
Fokus kepada teknik-teknik yang mempunyai dampak terhadap sistem struktur organisasi.
Tipe-tipe perubahan :
Perubahan Rutin , dimana telah di rencanakan dan di bangun melalui proses organisasi.
Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang di capai organisasi.
Perubahan Inovatif , yang mencakup bagaimana organisasi memberikan pelayanannya.
Langkah-langkah manajemen Perubahan :
Identifikasi Tipe Perubahan
meliputi :
- tipe peningkatan perubahan
- tujuan dari standar
- beberapa pernyataan tujuan yang lebih spesifik
Identifikasi Tujuan Perusahaan
merencanakan tujuan-tujuan tersebut secara jelas dan memberi batasan-batasan antara waktu dengan perubahan mana yang dapat di terima.
Melakukan Tahap-tahap Perubahan
Tahap 1 : tahap identifikasi perubahan, diharapkan seseorang dapat mengenal perubahan apa yang akan di lakukan/ terjadi.
Tahap 2 : tahap perencanaan perubahan, harus di analisis mengenai diagnostik situasional tehnik, pemilihan strategi umum dan pemilihan.
Tahap 3 : tahap implementasi perubahan, terjadi proses pencairan, perubahan dan pembekuan yang di harapkan.
Tahap 4 : tahap evaluasi dan umpan balik, untuk melakukan evaluasi di perlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini di lakukan pengumpulan dan evaluasi data tersebut. hasil evaluasi dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yang di ingin kan selanjutnya.
Sikap terhadap perubahan
Menerima
perubahan
Tipe ini muncul pada orang-orang yang
dinamis, kreatif dan selalu berkeinginan untuk meraih sesuatu yang lebih baik,
atau pada diri orang yang merasakan dampak positif dari perubahan tersebut.
Menolak
perubahan
Sondang P siagian ( 2002:216) mengemukakan
bahwa kecenderungan menolak perubahan
dapat terjadi pada tingkat individual, kelompok dan organisasi.
- Tingkat individu terjadi karena beberapa faktor karena tuntutan untuk mengubah kebiasaan – kebiasan seseorang, ketakutan pada hal-hal yang asing, da pemrosesan informasi secara selektif
- Tingkat kelompok, terdiri dari kelompok formal dan informal
Tingkat organisasi disebabkan oleh 3
faktor yaitu :
- Jika ruang lingkup perubahan terbatas artinya jika manajemen hanya mengubah satu komponen organisasi dan yang lain tidak, masing-masing komponen akan mempertanyakannya
- Berbagai komponen organisasi akan cenderung menolak perubahan itu jika akan berakibat pada terusiknya hubungan kekuasaan dalam organisasi.
- Jika para manajer berpandangan bahwa perubahan adalah ancaman terhadap perolehan dana dan sumber daya manusia.
Bersikap
apatis
Tipe ini di miliki oleh orang-orang yang
tidak berani menghadapi resiko dan berusaha mencari “keselamatan
atau keamanan diri “ . mereka tidak memiliki sikap yang tegas dan cenderung
akan ikut kepada pendapat mayoritas atau tidak menunjukkan reaksi apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar