Rabu, 26 Februari 2014

Keputusan Terprogram dan Keputusan tidak Terprogram

KEPUTUSAN TIDAK TERPROGRAM vs KEPUTUSAN TERPROGRAM
Ada beberapa keputusan yang dihadapi oleh pekerja manajerial. Keputusan tersebut diantaranya “keputusan tidak terprogram” dan “keputusan terprogram”. Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang sulit karena kompleksitas dan kenyataan bahwa orang tersebut jarang menghadapi keputusan tersebut. Sedangkan keputusan terprogram adalah krputusan yang berulang atau rutin dan dibuat sesuai dengan prosedur tertentu.
  Keputusan tidak terprogram dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu, tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan strategis. Contoh keputusan tidak terprogram adalah keputusan suatu perusahaan yang bergabung dengan perusahaan lain.
Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas, informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian relatif yang tinggi. Tingkat kepastian relatif adalah perbandingan tingkat keberhasilan antara dua alternatif atau lebih. Contoh keputusan terprogram adalah aturan umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct cost.

LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu proses yang teratur namun tidak setiap solusi atau keputusan yang efektif adalah produk dari suatu proses yang teratur. Tujuan dasar dari pengambilan keputusan adalah untuk memecahkan masalah, dan menganalisis masalah sebelum mengambil keputusan. Namun secara umum, tujuan dari pengambilan keputusan adalah untuk memindahkan organisasi lebih maju, menangkap peluang dan untuk menghindari masalah.
Adapun langkah-langkah dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan antara lain : 
1. Mengidentifikasi dan mendiagnosa masalah
 
Langkah pertama dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan adalah mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi yang diinginkan dan aktual. Apabila masalah sudah ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan apa yang dapat digunakan sebagai pemecahan masalah yang efektif. Manajer harus mulai menentukan bagian mana dari masalah itu yang harus dipecahkan dan apa upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kemudian apabila manajer telah menemukan pemecahan yang memuaskan, ia harus menentukan tindakan untuk mencapainya, hal pertama yang harus dilakukan adalah mendapat pengertian yang mendalam mengenai semua sumber masalah sehingga iya dapat merumuskan apa penyebab masalah tersebut.

     2. Mengembangkan solusi alternatif
            Langkah kedua pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan masalah adalah memberikan solusi alternatif. seringkali pemecah masalah akan menemukan solusi alternatif yang kreatif untuk menyelesaikan suatu masalah. Biasanya solusi alternatif di gunakan ketika pemecah masalah tidak memiliki cara lain selain cara alternetif tersebut.
Contoh, salah satu pemilik usaha kecil yang membutuhkan untuk memperluas bisnis dapat memilih alternatif standar meminjam uang dari Bank atau perusahaan pembiayaan. Sedangkan di tempat lain ada pemilik usaha kecil yang memilih alternatif kreatif mengumpulkan uang dengan menjual saham perusahaan kepada teman dan anggota keluarga.

     3. Evaluasi solusi alternatif
Langkah selanjutnya yaitu membandingkan nilai relatif dari solusi alternatif yang di pilih. Pemecah masalah akan memeriksa pro- kontra  dan mempertimbangkan kelayakan dari masing-masing pilihan solusi alternatif yang ada. Dalam membandingkan nilai relatif dari solusi alternatif tersebut  biasanya  yang menjadi pertimbangan adalah analisi biaya dan tabungan masing-masing alternatif. Alternatif yang harganya jauh lebih tinggi dari yang mereka simpan akan dinilai tidak layak. Kemudian hasil yang tidak memuaskan maka alternatif tersebut harus di tolak.
Contoh, jika suatu perusahaan di hadapan dengan keuntungan yang rendah, salah satu alternatif adalah dengan menurunkan semangat drastis dan menciptakan omset yang tinggi, sehingga perusahaan tidak harus melaksanakan alternatif tersebut.
Salah satu pendekatan untuk memeriksa pro dan kontra dari setiap alternatif untuk daftar mereka pada lembar kerja . Pendekatan ini mengasumsikan bahwa hampir semua alternatif memiliki konsekuensi baik positif maupun negatif .

4. Pilih salah satu solusi alternatif
Kita tidak dapat memecahkan masalah kecuali jika kita memilih salah satu alternatif dalam membuat keputusan. Alternatif yang di pilih harus harus bisa mencapai keputusan yang diinginkan. Jika dua alternatif muncul hampir sama baik setelah musyawarah  yang cukup besar, membalik koin untuk membuat pilihan yang di anjurkan.

    5. Melaksanakan keputusan
Cara yang bermanfaat untuk mengevaluasi kebaikan keputusan adalah untuk mengamati pelaksanaannya. Keputusan tidak akan baik jika orang menolak pelaksanaan dan rumit dalam menerapkan nya. Kemudian keputusan akan baik jika juga baik dalam pelaksanaan nya.  
     Contoh, sebuah perusahaan mencoba untuk meningkatkan produktivitas dengan mengurangi waktu yang di berikan untuk makan siang atau kopi istirahat. Jika karyawan menolak keputusan dengan makan saat bekerja dan kemudian mengambil istirahat makan siang yang di berikan, maka produktivitas akan menurun. 
     6. Evaluasi dan pengendalian
Langkah terakhir dalam pengambilan keputusan adalah untuk menyelidiki seberapa efektif alternatif yang di pilih untuk memecahkan masalah. Mengevaluasi dan mengendalikan keputusan berarti memastikan bahwa hasil keputusan yang di peroleh di tetapkan oleh orang-orang/ pemecah masalah selama tahap identifikasi masalah. Anda dapat mempelajaripelajaran pentingdengan membandingkanapa yang sebenarnya terjadidengan apa yang Andapikir akanterjadi. Anda dapat mempelajariapa yangbisaditingkatkanatau dilakukansecara berbedadanmenggunakan informasi pada saat Andamenghadapikeputusan yang sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar